Menanggapi hal tersebut, Penjabat Walikota menyampaikan terima kasih atas kunjungan dari Kedutaan Besar Singapura.
Ia juga menyampaikan niatnya untuk mengundang secara resmi pihak Kedutaan Besar, Mr. Andrew Leung bersama tim dan investor dari Singapura untuk datang ke Kupang dan secara langsung melihat peluang kerjasama bagi investor yang ingin berinvestasi di Kota Kupang.
Pemkot Kupang juga siap menyediakan lahan kosong bagi para investor yang ingin mengembangkan usahanya.
Fahren lebih lanjut menyampaikan bahwa Kota Kupang ibu Kota Provinsi di NTT yang kaya akan budaya dari 22 kabupaten yang ada NTT.
‘’Jika kedutaan besar Singapura berminat, kami akan mengatur jadwal untuk bisa hadir dalam festival budaya di Kota Kupang’’, ungkapnya.
Untuk masalah pendidikan semua tergantung kerjasama dengan pihak sekolah, karena di Kota Kupang sendiri hanya sekolah SMP Kristen Tunas Bangsa yang membuka kerjasama dengan Luar Negeri yaitu program pertukaran pelajar ke Australia dengan beban anggaran yang harus dikeluarkan oleh orang tua siswa.
Selanjutnya ia menjelaskan bahwa terkait masalah sampah di Kota Kupang, Pemkot sudah beberapa kali melakukan studi banding ke provinsi lain, namun nihil hasil karena keterbatasan anggaran oleh Pemkot sendiri.
Menurutnya, Pemkot Kupang dapat menawarkan peluang kerja sama antara Singapura dan Kota Kupang di bidang pengelolaan sampah, pendidikan, pariwisata, dan juga kesehatan.(*).
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.