Sementara BELIS adalah bentuk pemberian atau mahar yang diberikan oleh pihak laki-laki kepada pihak perempuan (atau keluarganya) dalam suatu pernikahan. Belis merupakan akronim Membaca dan Menulis.
Adapun tujuan GENTA BELIS yakni (1) Meningkatnya minat baca dan menulis siswa/i, (2) Meningkatkan capaian kompetensi literasi minimum, dan (3) Meningkatkan kualitas pendidikan. Dalam mencapai tujuan tersebut, terdapat beberapa kegiatan yang dijalankan antara lain (1) 30 menit setiap hari (15 menit membaca dan 125 menit menulis apa yang dibaca), (2) Tulisan dimuat di majalah dinding, (3) Tulisan dinilai oleh Tim Genta Belis sekolah, terbaik dinobatkan menjadi siswa Genta Belis, (4) Galakan Kembali lomba cerdas cermat sebagai ajang uji wawasan siswa/i, (5) Pelatihan menulis bagi guru dan siswa/siswi, (6) Lomba perpustakaan sekolah, (7) MPK masuk sekolah.
Lebih lanjut dikatakannya, untuk menyukseskan GENTA BELIS, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT membuka ruang bagi semua mitra pembangunan pendidikan di NTT. Sementara kepada pihak sekolah, Ambrosius Kodo kembali menegaskan, silakan membangun komunikasi dengan mitra mana pun.
“Mitra mana pun silakan membangun komunikasi dengan sekolah, dan tergantung keputusan kepala sekolah. Prinsip saya seperit itu,” tegas Ambrosius Kodo. (*)
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.