“Secara teknis, ujian berbasis smartphone tidak jauh berbeda dengan ujian konvensional, namun media yang digunakan berbeda,” jelasnya.
Operator SD Negeri Oeyek, Oldi Denata Banunaek, juga menyatakan bahwa penggunaan teknologi ini memudahkan para guru dan operator dalam menyusun soal.
“Soal ujian didistribusikan ke siswa melalui link yang dikirimkan, dan siswa mengerjakannya melalui handphone masing-masing. Nilai dari setiap siswa pun langsung dirilis melalui Google Form,” jelas Oldi.
Pelaksanaan ujian yang berlangsung selama lima hari, dari 13 hingga 17 Mei 2024, diikuti oleh 21 peserta, terdiri dari 15 siswa SD GMIT Oebubun dan 6 siswa SD Negeri Oeyek.
Terpantau, para siswa sangat antusias mengikuti ujian menggunakan smartphone mereka, mengerjakan soal pilihan ganda dengan semangat.
Solusi inovatif yang diambil oleh SD Negeri Oeyek ini menunjukkan bahwa dengan kerjasama dan kreativitas, kendala infrastruktur dapat diatasi.
Langkah ini tidak hanya memastikan bahwa ujian dapat berlangsung dengan baik, tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi para siswa dalam menghadapi tantangan teknologi.
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.