Soe, Faktahukumntt.com – 15 Mei 2023

Pada hari Sabtu, 13 Mei 2023 bertempat di Jl. Yos Sudarso Oenali – SoE, Kab, TTS. Forum Peduli Rakyat Tanah Timor atau disingkat FORPT – TIMOR kabupaten TTS melakukan pertemuan untuk melakukan konsolidasi dari pemuda-pemudi untuk TTS dapat mendukung putra-putri asli dari TTS yang maju sebagai Caleg Pusat mewakili masyarakat TTS di Senayan dalam pesta Demokrasi pada tahun 2024 nanti.

Pertemuan ini merupakan pertemuan lanjutan sebagai upaya untuk memberikan kesadaran Politik bagi masyarakat Kabupaten Timor Tengah Selatan untuk melek politik terutama mendukung anak kandung orang TTS bisa menjadi anggota DPR RI berikutnya.

Ketua FORPT – TIMOR Pina Ope Nope menyatakan “sudah sekian puluh tahun masyarakat TTS tidak pernah mengirim satu putra asli TTS untuk duduk di Senayan dan sangat disayangkan bahwa pemilih terbanyak di Propinsi NTT adalah Kabupaten TTS yaitu hampir 350 ribu orang.

“selama ini kita hanya dimanfaatkan saja sebagai alat politik” ujar Pina Ope Nope

Pina Ope Nope sebagai Ketua FORPT – Timor menyatakan bahwa dia sendiri bukan Caleg dan juga tidak terafiliasi dengan partai tertentu sehingga netralitas Forum ini tidak perlu diragukan lagi oleh masyarakat TTS.

“singkatnya kita harus memiliki orang asli TTS di Senayan, siapapun dia dan dari partai mana saja, kita orang TTS harus bersatu dan dukung”. Katanya

Pertemuan ini menghadirkan beberapa tokoh muda dan juga menghadirkan beberapa orang Caleg yang merupakan putra asli TTS dari lintas partai.

Dalam pertemuan kali ini baru dua orang Caleg Pusat asli TTS yang bisa hadir yaitu Bapak Daniel F. Oematan, SE., MM dan Bapak Drs. Joni J.A Ninu, M.Pd Dengan kehadiran Bapak Daniel Oematan yang seorang pengusaha sukses di Jawa dan Bapak Joni Ninu seorang Dosen di Kupang maka Forum menilai mereka telah menunjukan keseriusan mereka untuk bekerja bagi masyarakat TTS bukan hanya sebagai peserta tambahan untuk memenuhi kuota.

Mungkin dalam pertemuan berikutnya caleg putra Asli TTS lainnya bisa hadir dan kita berencana untuk mengajak para Caleg DPR RI ini membuat semacam nota kesepahaman bersama agar sesama Caleg putra asli TTS tidak boleh saling menjatuhkan dan apabila terpilih nantinya maka mereka mau bekerja maksimal bagi kepentingan masyarakat TTS.

Salah satu tokoh masyarakat yang hadir dalam pertemuan ini Benyamin Kamlasi menyatakan “setiap kali pemilihan, calon bawa janji-janji program sangat banyak tapi kemudian setelah terpilih tidak pernah dilihat lagi oleh masyarakat TTS. Biar kali ini kita pilih orang asli TTS, dia mau lari pi (ke) mana”.

Salah satu tokoh pemuda Leonardus Feri menyampaikan unek-uneknya

“saya asli Flores tapi berdomisili di Loli kecamatan Polen. Yang pasti saya sudah lama tinggal di TTS dan sudah jadi orang TTS sehingga saya dan keluarga harus dukung orang asli TTS”. Ungkapnya

Salah satu tokoh yang tidak mau disebutkan namanya berkata “dari pada kita dukung Caleg yang sudah terpilih tapi tidak pernah berbuat sesuatu untuk TTS, lebih baik kita dukung orang asli TTS, biarpun kalau tidak tembuspun kita puas, daripada kita punya wakil di senayan tapi sama seperti sama tidak punya wakil”.

Salah satu Pemuda yang aktif di media sosial yaitu Maglon Angket menyampaikan pendapatnya dalam pertemuan ini : “tidak ada kata terlambat bagi Atoin Meto’ (orang Timor) untuk maju. Kalau kita semua bersatu pasti bisa satu, dua atau bahkan 3 orang TTS bisa kita kirim ke Senayan”.

Pina Ope Nope melalui media ini menghimbau kepada seluruh masyarakat TTS baik itu di TTS, di pulau Sumba, Rote, Sabu, kota Kupang sampai Belu untuk cerdas dan bijak dalam pemilu 2024 nanti, jangan mau digiring dengan opini dan amplop sebab suara anda adalah suara Tuhan.

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.