Soe, Faktahukumntt.com – 2 November 2022

Program Tanam Jagung Panen Sapi ( TJPS ) yang di canangkan Pemprov.NTT melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan merupakan program strategis penanggulangan kemiskinan dan penurunan angka stunting di wilayah Nusa Tenggara Timur ( NTT )

Hal tersebut di katakan Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan propinsi Nusa Tenggara Timur, Lecky Frederich Koli kepada media ini di alun – alun kantor Bupati Timor Tengah Selatan ( TTS ), usai pertemuan Gubernur NTT bersama para bupati se – NTT di aula mutis kantor bupati setempat

Dalam komentarnya, Kadis Pertanian NTT mengatakan terkait arahan Gubernur kaitan dengan hasil produksi jagung di pulau timor kian merosot ketimbang daratan pulau Flores dan pulau sumba dalam rapat koordinasi percepatan penanggulangan angka stunting propinsi NTT tahun 2022 di Aula Mutis kantor Bupati TTS, Selasa ( 01/11/2022 ) di hadiri Bupati se – NTT

Kepada media ini, Kadis Lecky mengatakan solusi yang di ambil oleh dinas pertanian adalah penguatan pangan melalui penanaman jagung pola TJPS untuk pengentasan kemiskinan dan penurunan angka stunting di NTT

Masih menurut kadis, Program TJPS merupakan salah satu instrumen untuk membangun ketahanan pangan berbasis ekonomi

” di sini stuntingnya masih tinggi kemiskinan masih banyak, nah program TJPS tu instrumen untuk membangun ketahanan pangan dan membangun ekonomi bagi masyarakat kita terutama kelompok miskin ”

Lanjut Lecky menjelaskan pihaknya berharap bupati dan wakil bupati bersama SKPD yang berkompeten dalam memerangi stunting dan kemiskinan harus bekerja kolaboratif dengan melibatkan camat, Kepala desa dan masyarakat yang memiliki lahan agar terlibat aktif dalam program TJPS

” pada prinsipnya keterlibatan masyarakat dalam program TPJS akan terjadi peningkatan ekonomi yang signifikan sebab ada penanaman ada produksi, kalau ada produksi di situ ada peningkatan ekonomi, ” kata pria yang di sapa akrab Lecky ”

Di tambahkan kadis Lecky bahwa Program TJPS terealisasi dalam satu ekosistem pembiayaan yang lengkap berupa benih unggul jagung hibrida, hasil produksinya 1 hektare mencapai 7 Ton.

Program tersebut juga di sediakan pupuk urea dan NPK untuk kebutuhan setiap hektare juga di sediakan pestisida untuk pengendalian ulat juga pengolahan lahannya termasuk di sediakan of taker yang bersedia membeli jagung hasil produksi masyarakat ” kata Lecky ”

Di akhir dari komentarnya, kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan NTT berharap akan adanya dorongan pemerintah kepada masyarakat untuk memiliki inisiatif dan memanfaatkan lahan yang tersedia guna peningkatan ekonomi keluarga yang berdampak pada pengurangan angka stunting dan kemiskinan di setiap kabupaten/ kota se- NTT

Sesuai pantauan media ini, di hari yang sama bertempat di Aula mutis kantor bupati TTS, Gubernur NTT. Viktor Bungtilu Laiskodat dalam paparan materinya di hadapan para bupati se – NTT mengatakan sepanjang sejarah dirinya menjadi Gubernur NTT, produksi jagung di pulau sumba tertinggi yakni 36.000. hektare ( h.a ) dan Kabupaten Sumba Barat Daya menjadi Kabupaten penghasil jagung terbaik di NTT, ” tegas Viktor ”

Gubernur Viktor juga menekankan pentingnya penanaman jagung di musim hujan untuk peningkatkan pendapatan ekonomi rumah tangga sehingga masyarakat bisa keluar dari kemiskinan dan angka stunting di NTT, ” pintahnya”. (Roni/FH)

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.