“karena jika kita berbicara tentang kemanusiaan tidak ada satu pihak pun yang mengintervensi, karena ketika ada orang mengintervensi, maka dia bukan manusia,” tandas pria yang akrab disapa Lexi ini

Lanjut Lexi bahwa melihat tindakan aksi mogok para dokter dan ASN yang menulis pada spanduk bahwa “Pemberitahuan, Mohon maaf, mulai hari ini, kami dokter dan ASN RSUD SO’E tidak memberikan pelayanan kepada pasien sampai hak-hak kami dibayarkan, terimakasih”. Keluarga Tamonob menilai bahwa tindakan penelantaran korban pasien Vinsensia Tamonob (Almh) oleh nakes RSUD Soe bisa dipicu oleh tidak dibayarkannya hak-hak para dokter ASN oleh Pemda TTS sehingga pelayanan tidak maksimal dan mengakibatkan saudara mereka Vinsensia Tamonob (alm) harus meregang nyawa di ruang mawar RSUD SO’E

“kami keluarga Tamonob menilai bahwa ini gara – gara tidak mendapat kesejahteraan dari pemerintah daerah, sehingga adik kami menjadi korban, akibat dari kealpaan dokter dan perawat di Rumah Sakit,” ungkap kesal Lexi

Akibat peristiwa naas itu, Alex menilai kealpaan oknum tenaga medis itu masuk dalam kategori malpraktek yang membuat saudara mereka Vinsensia Tamonob (alm) harus meningal dunia

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.