Sedangkan masalah lainnya terkait inflasi, Kota Kupang telah melakukan terobosan melalui pendekatan _urban farming_ (pertanian perkotaan) dengan memanfaatkan semua potensi lahan yang ada dalam Kota untuk penanaman jenis tanaman umur pendek, seperti: cabai, sayur, tomat, dan sebagainya. Dengan demikian, warga kota yang memiliki lahan sempit dapat menanam dengan menggunakan _polybags_.

“Saya telah bertemu dengan para Rektor dari beberapa Universitas di Kota Kupang, untuk berkolaborasi terkait pendampingan aktivitas Pemerintah Daerah, agar dapat melakukan Kajian Potensi untuk dikembangkan dalam penanganan berbagai isu yang ada di Kota Kupang,” ujar Penjabat Wali Kota.

Apresiasi diberikan oleh Dubes Italia, Benedetto Latteri kepada Pemerintah Kota Kupang yang memiliki rencana dan ambisi yang besar dalam membangun potensi pariwisata yang ada di NTT. Ia menyampaikan bahwa ide-ide yang telah di lakukan Penjabat Wali Kota beserta seluruh jajarannya sangat baik, meskipun masih terdapat beberapa kendala diantaranya masalah infrastruktur khususnya kebersihan yang menjadi faktor krusial bagi para turis atau wisatawan.

Benedetto menjelaskan bahwa mengelola sebuah kota bukanlah hal yang mudah. Tahun 2030, Kota Roma akan mengadakan pameran yang berfokus pada pengembangan kota dan pelestarian budaya. Event tersebut diharapkan dapat mendorong semua negara di dunia agar dapat memberikan solusi bagi semua arsitek perencana kota dan kesehatan. Pada kesempatan yang sama juga harus dipikirkan bagaimana melestarikan budaya lokal setempat.

Ia menambahkan masalah di Indonesia adalah hujan lebat dan banjir, sehingga harus dipikirkan cara bagaimana mengatur air hujan yang sangat berlimpah di musim tertentu serta menjaga sumber air bersih itu agar sehat dan layak di minum. “Khusus Kota Kupang selain menjaga sumber air bersih, masalah pengumpulan sampah menjadi perhatian serius. Daripada membakar dan membuang sampah ke laut atau aliran sungai, sebaiknya sampah tersebut di daur ulang sehingga dapat diolah menjadi bahan baku dan sumber energi. Saya berharap ketika berbicara terkait pengelolaan sampah, manajemen air bersih, layanan kesehatan dan pembangunan perkotaan, semuanya harus berkelanjutan,” pesan Dubes. (Dongki/Fh).

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.