Bahkan ada salah satu dusun yaitu dusun 03 persoalan air bersih ini bukan baru kali ini saja melainkan sudah sejak tahun 1990-an sudah kesulitan air bersih.

Dalam pelayanan dari Kementerian PUPR lebih memprioritaskan wilayah itu bahkan pelayanannya yang dilakukan sampai larut malam.

“Dengan melihat pola pelayanan yang begitu tulus, kami sebagai relawan juga tersentuh dengan hal itu, sehingga selama proses itu berjalan, ternyata seluruh masyarakat berharap agar pelayanan dari kementerian tetap berlanjut alasannya semua sumur yang digunakan oleh masyarakat selama ini sudah terkontaminasi dan tidak bisa dikonsumsi lagi. Dan ini menunjukkan bahwa untuk memenuhi kebutuhan air bersih satu-satunya cara adalah membeli air eceran yang dijual,” sambungnya

Memanfaatkan sumur BWS bantuan Pemerintah sebagai sumber untuk memasok kebutuhan air warga, fasilitas air bersih tersebut yang tersedia dari delapan unit yang ada hanya satu unit saja yang bisa digunakan sebagai sumber pasokan air bersih dan didistribusikan kepada seluruh warga Desa Toineke