Soe, faktahukumntt.com – 16 Maret 2024

Bencana banjir yang melanda wilayah Desa Bena dan Desa Toineke akibat luapan air kali Noemuke dan kali Bena berdampak serius terhadap kondisi sosial dan kesehatan masyarakat khususnya pada wilayah terdampak langsung.

Hasil penelusuran media ini, puluhan rumah terendam air sehingga warga setempat tidak beraktifitas normal seperti biasanya.

Meskipun bantuan darurat telah disalurkan, namun masih banyak warga yang mengalami kekurangan bantuan, terutama makanan dan perlengkapan sanitasi.

Ananias Faot, salah satu kandidat bakal calon Bupati Timor Tengah Selatan periode 2024 – 2029 ikut ambil andil dalam upaya penanggulangan bencana tersebut.

Faot merespon upaya penanganan bencana banjir yang melanda wilayah Desa Bena dan Toineke yang dilakukan oleh Yayasan Pelita Kehidupan Masyarakat ( YPKM )  dan Komunitas SoE Berbagi ( KaSoGi ) dengan memberikan bantuan berupa makanan siap saji dan air mineral terhadap warga di dua desa tersebut sebagai bentuk dukungan kepada warga yang terdampak.

Bantuan seperti makanan, air mineral, yang disalurkan oleh YPKM KASOGI untuk memenuhi kebutuhan dasar warga sebanyak 500 kotak makanan siap saji dan 50 dos air mineral untuk menolong warga terdampak.

“Secara pribadi saya merespon baik YPKM – KaSoGi untuk tindakan nyata yang telah dilakukan dalam menangani bencana Bena – Toineke,” ujarnya

Bencana yang menjadi atensi publik, lanjutnya merupakan tugas bersama untuk melahirkan solusi karena kedua lokasi terdampak merupakan titik yang rawan sejak dahulu dan wajib hukumnya untuk kita perhatikan.

Ananias juga menegaskan bahwa tindakan untuk kebaikan daerah ini tidak hanya monoton dengan jalur politik tetapi perlu kolaborasi semua unsur dalam membangun Timor Tengah Selatan.

Pihaknya secara pribadi sudah berkolaborasi dengan YPKM KASOGI membangun komitmen yang sama untuk selalu bersama masyarakat dalam situasi sulit.

“Saya sudah beberapa kali terlibat dalam aksi YPKM KASOGI dan melihat langsung apa yang dilakukan menyentuh masyarakat tanpa ada prosedural yang menghambat. Inilah pelayanan yang sebenarnya dan figur pemimpin daerah selanjutnya harus mampu bercermin pada langkah ini,” terangnya

Solusi dari persoalan ini adalah perlunya normalisasi sungai di kedua lokasi sehingga mengurangi dampak bencana

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.